Perlunya Membentuk Unit Khusus Computer Network Operations (CNO) dan Computer Network Exploitation (CNE) Untuk Melindungi Negara
Perang siber telah menjadi aspek penting dalam konflik modern, di mana negara-negara dan kelompok-kelompok bersenjata menggunakan teknologi dan jaringan komputer untuk mencapai tujuan militer, politik, atau ekonomi. Oleh karena itu, perlunya membentuk unit khusus Computer Network Operations (CNO) dan Computer Network Exploitation (CNE).
Apa Itu Computer Network Operations (CNO) dan Computer Network Exploitation (CNE)?
Computer Network Operations (CNO)
CNO merupakan aktivitas yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga terkait untuk mengelola, mengamankan, dan mengambil tindakan terhadap jaringan komputer dengan tujuan mempertahankan keamanan nasional. CNO mencakup berbagai aspek, termasuk pertahanan siber, serangan siber aktif, pengumpulan intelijen, dan tindakan proaktif untuk mengatasi ancaman siber.
Computer Network Exploitation (CNE)
CNE merujuk pada upaya yang dilakukan untuk memanfaatkan kerentanan atau celah dalam sistem komputer lawan dengan tujuan mengumpulkan informasi intelijen. CNE dapat mencakup penetrasi ke sistem musuh, ekstraksi data rahasia, dan identifikasi celah yang bisa dimanfaatkan.
Pembentukan unit khusus yang fokus pada CNO dan CNE adalah langkah penting untuk menghadapi ancaman serangan siber yang semakin kompleks. Unit khusus ini akan membantu negara untuk melindungi kepentingan nasional.
Contoh Kegiatan CNO & CNE
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Computer Network Operations (CNO) dan Computer Network Exploitation (CNE) dalam perang siber:
1. Stuxnet
Pada tahun 2010, muncul serangan siber yang menggemparkan dunia, yaitu Stuxnet. Serangan ini dikaitkan dengan upaya bersama Amerika Serikat dan Israel untuk menghambat program nuklir Iran dengan merusak pusat pengayaan uranium mereka. Stuxnet menggunakan CNO dan CNE untuk menargetkan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang mengontrol sentrifugal untuk menghambat pengayaan uranium.
2. Operasi Aurora
Operasi ini terjadi pada tahun 2009 dan melibatkan serangan terkoordinasi terhadap beberapa perusahaan teknologi besar. Tujuan dari serangan ini adalah untuk mencuri kode sumber dan informasi rahasia yang berkaitan dengan teknologi dan keamanan. Serangan ini adalah contoh bagaimana CNO dan CNE dapat digunakan untuk tujuan ekonomi dan komersial.
3. SandWorm
Pada tahun 2014, kelompok yang dikenal sebagai SandWorm atau BlackEnergy diketahui telah melakukan serangan siber terhadap Ukraina. Mereka menggunakan CNO dan CNE untuk merusak infrastruktur listrik dan menyebabkan pemadaman besar di beberapa wilayah. Serangan ini menunjukkan bagaimana serangan siber dapat memiliki dampak fisik yang signifikan.
4. APT28 (Fancy Bear) dan APT29 (Cozy Bear)
Kelompok APT28 dan APT29 adalah dua kelompok yang diduga terkait dengan pemerintah Rusia. Mereka terlibat dalam berbagai serangan siber, termasuk dalam upaya mempengaruhi pemilihan umum dan meretas sistem komputer lembaga pemerintah asing. Mereka menggunakan CNO dan CNE untuk mempengaruhi kebijakan politik dan mendapatkan keuntungan militer dan intelijen.
5. Moonlight Maze
Pada akhir 1990-an, serangan siber besar yang dikenal sebagai Moonlight Maze terjadi. Serangan ini diduga melibatkan pemerintah Rusia dalam upaya untuk mencuri informasi sensitif dari sistem militer dan pemerintah Amerika Serikat. Ini adalah salah satu contoh awal dari penggunaan CNO dan CNE dalam konflik siber.
Dalam semua contoh ini, CNO dan CNE digunakan dengan berbagai tujuan, termasuk mempengaruhi kebijakan politik, merusak infrastruktur, mencuri informasi sensitif, dan bahkan memanipulasi program nuklir. Ini menggarisbawahi kompleksitas dan dampak serangan siber dalam konteks perang modern, dan juga menyoroti pentingnya pengembangan pertahanan siber yang kuat untuk melindungi negara dan warganya.